Di Masa Lalu Kamu Bilang Aku Masa Depanmu

Tak apa itu cuma masa lalu

Bukan maksudku menyalahkanmu atas salah tutur yang kamu lontar di masa lalu. Justru, terkutuklah aku yang masih mengungkit hal yang sudah dibawa angin lalu. Namun, sumpah! Kata-katamu masih membelenggu dalam kepalaku. Bertahun-tahun larut dalam carut-marut kepala sendiri, tak lekas surut. Sambil menopang dagu, terkadang juga aku limbung. Kamu mungkin sudah menemukan pagutan baru, sampai-sampai tak tahu malu lupa padaku yang tak jemu menunggu pertanggungjawaban atas keliru yang pernah dengan sengaja kamu sebut.

--

--