Panggung Pilu Sang Benalu

Dari si Benalu

Dulu waktu masih malu, banyak tanya berlalu, “Kamu bisa itu?” “Apa kamu tahu?”. Rahangku menggantung. Mulutku gagu. Menggeleng, tak paham apapun. “Aku tak menahu,” Ucapku. Seiring waktu yang meluruh, kini umurku sudah dua windu. Larik sama masih melaung, “Kamu bisa itu? “Apa kamu tahu?”. Ternyata, “Aku masih tak menahu.” Tubuhku kaku. Aku tak bisa itu. Aku tak tahu itu. Yang ku tahu, hanya mengait hidup pada lain batang tubuh. Banyak carut marut dalam pikiran yang tak bisa kusebut. Tersimpan rapat menjadi buntu. Aku tambah malu. Isi kepala juga senggak menyeru,

“Hiduplah kau hidup, layaknya seonggok Benalu!”

--

--